Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRP Papua Barat Daya,Lambert Jitmau Kecewa Melihat Hal Ini

, SORONG - Politisi senior Partai Golkar Lamberthus Jitmau kecewa terhadap dinamika kepemimpinan partai berlambang pohon beringin itu.
Ia secara terang-terang bilang bahwa Partai Golkar Papua barat Daya sedang menuju ambang kehancuran.
“Ini partai besar, bukan partai sembarangan,” ujar Lamberthus Jitmau saat menghadiri acara pelantikan Pimpinan DPRP Papua Barat Daya di Hotel Vega, Kota Soorng, Rabu (23/4/2025).
“Dalam sejarah republik ini belum pernah terjadi satu orang memimpin dua DPD provinsi sekaligus. Saya lakukan itu. Tapi hari ini, malah Golkar Papua Barat Daya dipermalukan,” ucapnya.
Kekecewaan eks Wali Kota Sorong dua periode itu memuncak saat menyaksikan pelantikan Wakil Ketua I dan II DPRP Papua Barat Daya tanpa pelantikan ketua yang seharusnya dari Partai Golkar perahi kursi terbanyak.
Menurutnya, hal itu mencoreng martabat partai dan menyisakan banyak tanda tanya.
“Ada apa di balik ini? Jangan sampai kepentingan pribadi mengalahkan kepentingan rakyat,” katanya tajam.
Ia menyebut bahwa hal ini menjadi sinyal awal kemunduran Partai Golkar di wilayah tersebut.
“Bupati, wali kota, bahkan gubernur dari Golkar semuanya kalah. Ini bukan kebetulan. Ini karena rakyat kecewa,” ucapnya kecewa.
Lamberthus Jitmau juga mengingatkan bahwa Partai Golkar bukan milik segelintir elit, tapi milik rakyat.
Ia menyerukan kepada pimpinan pusat Partai Golkar agar mengambil keputusan dengan bijak, mendengar suara akar rumput, dan tidak hanya mendengarkan bisikan segelintir orang.
“Kalau model kepemimpinan seperti ini terus dijalankan, partai ini akan hancur. Saya bilang terus terang, hancur!,” tegasnya.
Meski tidak lagi menjadi pengurus aktif, pria asal Maybrat itu menegaskan dirinya tetap peduli dan merasa bertanggung jawab atas masa depan partai yang ia besarkan selama puluhan tahun.
Dia mengajak seluruh kader dan pimpinan partai untuk menanggalkan ego pribadi.
“Bangun Golkar dengan hati, bukan ambisi. Kalau Golkar kalah di sini, Papua Barat Daya akan kehilangan warna,” pungkas dia. (/angela cindy)