Ekonom UNIPA Dorong Papua Ciptakan PAD yang Mandiri,Jangan Tunggu Transferan Pusat

, SORONG - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua (UNIPA) Muhammad Gozali Tafalas menekankan, pentingnya Papua Barat Daya mencari alternatif pembiayaan pembangunan selain mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat.

Pernyataan ini disampaikan usai diskusi “Hubungan Pusat dan Daerah: Optimalisasi Desentralisasi dan Otonomi Khusus” di Hotel Luxio, Kota Sorong, Rabu (23/4/2025).

Menurut Gozali, perlambatan ekonomi global termasuk kebijakan tarif dan pajak negara besar seperti AS, turut berdampak pada ekonomi nasional dan daerah.

Di Papua, ekonomi masih sangat tergantung pada belanja pemerintah yang belum menunjukkan geliat berarti hingga April 2025.

“APBD dan dana pusat saja tidak cukup. Daerah harus mendorong investasi yang punya efek berganda menciptakan lapangan kerja dan menaikkan pendapatan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa 85 persen struktur APBD Papua masih bergantung pada dana pusat seperti DAU, DAK, Otsus, dan DBH.

Ketergantungan ini dinilai rawan jika terjadi pengurangan transfer dana.

“Solusinya, perkuat pendapatan asli daerah (PAD). Tapi ini butuh penguatan daya beli masyarakat terlebih dulu,” tambahnya.

Sebagai pengajar Ekonomi Pembangunan, Gozali mengajak semua pihak menyusun strategi pembangunan yang tak lagi terpaku pada pusat, melainkan mendorong sektor swasta dan menciptakan iklim investasi yang sehat di Papua. (/ismail saleh)